Bayangin kamu datang ke restoran mewah, niatnya makan enak, tapi malah terjebak di pesta makan malam penuh teror. Itulah yang terjadi di The Menu. Film ini disutradarai oleh Mark Mylod dan menghadirkan pengalaman nonton yang beda. Ceritanya unik, gelap, dan penuh kejutan. Cocok banget buat kamu yang suka thriller anti-mainstream.
Makan Malam Eksklusif yang Berubah Jadi Mimpi Buruk
Margot (Anya Taylor-Joy) dan Tyler (Nicholas Hoult) pergi ke restoran bernama Hawthorne. Tempat ini berdiri di pulau terpencil dan dikelola oleh Chef Slowik (Ralph Fiennes). Mereka datang bersama sekelompok tamu kaya yang juga ingin merasakan pengalaman makan eksklusif.
Tapi sejak awal, suasananya terasa aneh. Chef Slowik menyajikan TRISULA 88 hidangan dengan gaya teatrikal dan pesan tersembunyi. Para tamu mulai sadar bahwa malam itu bukan sekadar makan malam biasa. Chef ternyata menyusun semua menu untuk tujuan yang lebih gelap.
Dunia Kuliner yang Penuh Kritik Sosial
Film ini nggak cuma menampilkan makanan mewah. The Menu juga menyentil keras dunia kuliner dan para penikmatnya. Chef Slowik memanfaatkan dapurnya untuk menyampaikan kritik terhadap tamu-tamunya—yang sebagian besar berasal dari kalangan elit.
Dia nggak lagi memasak untuk menyenangkan orang. Lewat setiap hidangan, ia menyindir, mengejek, dan bahkan menghukum. Makanan berubah jadi alat untuk mengungkap kebusukan di balik senyum para tamu. Kita pun jadi ikut mikir, siapa sebenarnya yang pantas duduk di meja itu?
Karakter yang Hidup dan Penampilan yang Kuat
Anya Taylor-Joy tampil solid sebagai Margot. Karakternya langsung mencium gelagat aneh di restoran itu. Dia nggak segila Tyler, cowoknya yang terlalu ngefans sama Chef Slowik. Nicholas Hoult berhasil memerankan Tyler sebagai orang yang polos tapi menyebalkan.
Ralph Fiennes mencuri perhatian sejak awal. Dia membuat Chef Slowik jadi karakter yang berwibawa tapi mengerikan. Tatapan matanya tajam, nada bicaranya tenang, tapi kamu tahu ada sesuatu yang nggak beres di balik itu semua. Dia mengontrol suasana dengan cara yang bikin penonton deg-degan.
Twist yang Bikin Deg-Degan (dan Kadang Ketawa)
Setiap babak di film ini membawa kejutan baru. Kamu mungkin merasa tahu arah ceritanya, tapi The Menu suka membelokkan jalur. Beberapa adegan bikin kaget, lainnya malah lucu karena humornya gelap banget.
Film ini juga menampilkan momen absurd yang tetap terasa masuk akal. Ketegangan dan sindiran berjalan berdampingan. Bahkan saat kamu tertawa, rasa tidak nyamannya tetap terasa. Dan di situlah kekuatan film ini: membuat penonton nggak pernah merasa benar-benar aman.
Kesimpulan: Hidangan Thriller yang Menggugah Pikiran
The Menu berhasil menggabungkan cerita menarik, akting kuat, dan visual yang elegan. Film ini menyajikan kritik sosial dengan cara yang tajam dan penuh gaya. Nggak heran kalau banyak orang langsung jatuh cinta setelah menontonnya.
Kalau kamu cari tontonan yang beda, penuh twist, dan bikin mikir, film ini layak banget masuk watchlist. Tapi saran gue, jangan nonton sambil makan. Kamu bisa-bisa kehilangan nafsu makan gara-gara ceritanya yang makin lama makin gelap.